1. Ritual Ojung Di Bondowoso
2. Ritual Cowongan Kabupaten Banyumas
Ada sebuah ritual unik di Kabupaten Banyumas untuk mendatangkan hujan ritual ini bernama Cawongan yang jika diartikan oleh warga setempat artinya menghiasi wajah jadi ritual cawongan ini adalah ritual yang dengan sengaja dilakukan seseorang untuk menghias wajah, ritual ini dipercaya dapat menurunkan hujan berkat bantuan Dewi Sri yang merupakan dewi pangan yang memberikan kesejahteran bagi umat manusia, melalui doa doa yang dipanjatkan Dewi sri akan menurunkan hujan dari langit, yang boleh melakukan ritual Cowongan hanyalah kaum wanita saja menurut cerita warga setempat yang datang dan merasuk dalam properti cowongan adalah bidadari sehingga kaum laki-laki tidak boleh memegang properti itu. Desa yang sampai saat ini masih melestarikan ritual Cowongan untuk mendatangkan hujan adalah desa Plana, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas.
3. Ritual Unjungan
Ritual Unjungan merupakan ritual yang dilakukan masyarakt di Purbalingga dan Banjarnegara untuk mendtangkan hujan ketika kemarau tiba. Tradisi Unjunga merupakan tradisi mengadu manusia mengunakan rotan yang dilakukan oleh pria dewasa. Sebelum beradu pukul berlangsung biasanya pemain Unjungan akan menari terlebih dahulu dangan iringan musik setelah musik selesai barulah mereka beradu saling memukul mengunakan rotan. Ritual ini akan terrus dilakukan jika hujan belum juga turun namun jumlahnya dihitung secara ganjil. Apabila setelah tiga kali dilaksanakan masih belum turun hujan, maka unjungan tujuh kali begitu seterusnya.
4. Ritual Cambuk Badan Tiban
Ritual cambuk badan tibdan ini dilakukan untuk meminta hujan yang dilakukan oleh warga Desa Wajak, Boyolali, Tulungagung. Ritual ini adalah ritual adu cambuk yang dilakukan oleh pria dewasa. Dulunya tradisi Cambuk badan tiban ini dilakukan oleh Tumenggung Surotani II untuk mencari bibit prajurit yang tanguh namun seiring pergeseran zaman tradisi Cambuk badan tiban dijadikan cara untuk mendatangkan ujan bagi warga setempat, darah yang keluar akibat dari cambukan inilah yang dipercaya warga akan mendatangkan hujan.
5. Ritual Gedub Ende di Bali
Ritual Gedub Ende merupakan ritual masyarakat bali untuk mendatangkan hujan ritual ini dilakukan dengan cara mengadu dua orang dengan cara memukul dengan mengunakan rotan. Rotan disini disebut Ende sedangkan yang namanya Gedub adalah alat yang digunakan untuk mengkis rotan yang digunakan peserta. Jadi pesrta Ritual in akan mengunakan rotan dan penagkis untuk bertarung, dalam pertarungan Gedub Ende ada seorang wasit yang bernama saye. Wasit inilah yang nantinya memberikan peringatan kepada pemain yang melekukan pelangaran. Darah yang ditimbulkan dalam pertarungan Gedub Ende inilah yang diyakini warga akan mendatangkan hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Berkomentar :
1} Setelah anda membaca artikel ini anda wajib berkomentar
2} Komentar anda sangat saya harapkan
3} Komentar anda sangatlah penting bagi kemajuan blog kita
4} Komentar anda bagaikan berlian yang tak ternilai harganya
5} Cantumkan alamat blog anda jika anda berkomentar, nanti saya akan kunjungi blog anda